UHTPUnggul - SINTA Score merupakan salah satu indikator kinerja publikasi ilmiah di Indonesia yang digunakan oleh Kemenristek Dikti untuk memonitoring dan mengevaluasi kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dosen di Indonesia.
Salah seorang dosen Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) UHTP; Yuda Irawan, S.Kom, M.TI, MTA; berhasil mencapai peringkat 46 Sinta Nasional dari 274 ribuan author.
National rank (3 yr) merupakan peringkat Sinta Nasional dalam 3 tahun sekali; tahun 2020, 2021, 2022.
Dari hasil pencapaian ini, Yuda Irawan, S.Kom, M.TI, MTA memiliki H-Index Scopus 11 dengan total 296 sitasi dan memiliki sebanyak 37 Dokumen terindex scopus. Untuk index google scholar memiliki H-Index 28 dan 1847 total sitasi.
Saat ini Pak Yuda; begitu biasa dipanggil oleh sivitas akademika UHTP, berhasil meraih Jabatan Fungsional Lektor Kepala Kum 700 pada tahun 2023. Dengan Kum 700 ini, berarti selangkah lagi menuju Guru Besar. Dimana Kum yang harus dicapai sebesar 850. Jadi tinggal memenuhi Kum 150 lagi, Gelar Profesor sudah bisa disematkan dinamanya.
Untuk syarat wajib ke Guru Besar, pak Yuda pun telah berhasil mendapatkan dana penelitian dan pengabdian dari Kementerian dengan total dana hibah lebih dari Rp. 400 Juta. Ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus di penuhi untuk menuju Jabatan Fungsional Guru Besar. Dimana harus mendapatkan dana hibah penelitian minimal Rp. 100 juta. Beliau juga menjadi reviewer di jurnal terindex Scopus Q1 dan Q2, dan ini merupakan salah satu syarat juga untuk menuju Guru Besar.
Beberapa karya hasil penelitian dari Kementerian yang telah di ciptakan yaitu:
Smart Egg Incubator UHTP, Smart Trash Bin, Advance Smart Trash Bin UHTP, Sistem Real Time Monitoring Deteksi Kebakaran Berbasis IoT, UHTP Fire Early Detection Tool, Pendeteksi Banjir, dan lain-lain.
Disela aktifitas kesibukkan melaksanakan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, pak Yuda pun dengan keinginan yang kuat, saat ini sedang melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan Doktoral/S3 di Bidang Teknologi Informasi UPI YPTK Padang.
Terkait publikasi scopus trik singkat dan sederhana tembus scopus yaitu karya ilmiah wajib memiliki novelty atau keterbaruan, ikuti template dari jurnal, sesuaikan karya ilmiah dengan scope jurnal, sitasi artikel yang telah terbit di jurnal tujuan, dan referensi haruslah merujuk pada artikel 5 tahun terakhir dan terindex scopus.
Kedepannya Pak Yuda Irawan, S.Kom, M.TI, MTA berharap bahwa, selain kualitas, maka kuantitas dalam melakukan publikasi dan tridharma di bidang penelitian dan pengabdian juga merupakan peran penting untuk meningkatkan IKU Perguruan Tinggi untuk meningkatkan peringkat klaster.
" Terima kasih kepada pihak Yayasan Hang Tuah Pekanbaru dan Universitas Hang Tuah Pekanbaru, serta LPPM yang selalu mendukung dalam kegiatan Tri Dharma dosen. Semoga 3 tahun kedepan UHTP dapat meraih peringkat klaster Mandiri", ujar Yuda Irawan, S.Kom, M.TI, MTA.
(auk)