Universitas
Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) sempena 1 Tahun Dies Natalis menggelar seminar
nasional tentang Strategi Transformasi Digitalisasi dan Hukum dalam Pelayanan
Kesehatan.
Seminar yang berlangsung di Aula Hang Tuah Pekanbaru Sabtu
(28/1) dengan pembicara Fungsional Perencana Madya Bappedalbang Provinsi Riau
Heriyanto Shut MT tentang ‘’Sinergitas Penanggulangan Stunting’’. Dosen
Fakultas Ilmu Komputer UHTP Dr Muhardi SKom MKom tentang ‘’Teknologi Digital
dalam Pelayanan Kesehatan’’. Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi dan Hukum UHTP Dedy
Saputra SH MH tentang ‘’Hukum dalam Menunjang Pelayanan Kesehatan’’.
Ketua Yayasan
Hang Tuah Pekanbaru dr H Zainal Abidin MPH dalam sambutannya mengatakan,
bidang kesehatan tidak bisa lepas dari IT. Seperti halnya IT untuk pendataan
stunting. ini sangat diperlukan. Stunting di Riau masuk kelas menengah.
Kemudian hukum dalam pelayanan kesehatan sangat diperlukan agar tidak terjerat
persoalan hukum.
‘’Banyak
teman-teman saya ingin menolong malah terjerat hukum. Mari kita berpartisifasi
mengangkat derajat kesehatan masyarakat Riau lewat dies natalis ini. Mengangkat
derajat kesehatan masyarakat terletak pada kemampuan masyarakat berpartisifasi.
Walaupun kita membantu mereka kalau tidak mau mengubah nasibnya akan sia-sia,’’
urainya.
Senada dengan
itu, Rektor UHTP Prof Dr Syafrani MSi mengatakan, sekarang adalah zaman siap
menerima perubahan yang berbasiskan teknologi. Akibat dari teknologi semua
mengalami perubahan, apalagi akan ada aspek hukumnya. Dari aspek hukumnya tentu
sudah ada aturan perundang-undangan.
Dalam dunia kesehatan tidak bisa dipungkiri dari masalah
hukum. Apakah itu mal praktek. ‘’Terkadang orang tidak menyadari tugas mulia
tenaga kesehatan bagaimana menyelamatkan orang. Ini diperlukan profesi yang
luar biasa, diperlukan keberanian luar biasa tentu aspek hukum harus dipahami
sejak tindakan dilakukan. Terkadang penilaiannya keluarga meninggal tenaga
kesehatan yang disalahkan, tidak berduit berobat pelayanan kesehatan yang
disalahkan. Jadi kompleksitas bidang kesehatan ini luar biasa,’’ papar rektor.
(humas_uhtp/RP)